hadits tentang allah memberikan apa yang kita butuhkan

Islammenekankan bagi orang tua untuk menjaga, memelihara dan mengarahkan setiap ahli keluarga kepada jalan yang lurus, jalan yang dikehendaki oleh Allah swt dan sebagaimana di contohi oleh suri teladan kita Rasulullah saw (dua hadits yang akan di bahas dalam makalah ini meruju' pada suri tauladan beliau). sebagaimana yang kita harapkan, generasi yang unggul akan lahir dari jiwa para pendidik Home» doa » info » Allah Memberikan Apa Yang Kita Butuhkan, Bukan Yang Apa Kita Inginkan. doa info. Allah Memberikan Apa Yang Kita Butuhkan, Bukan Yang Apa Kita Inginkan KEBANYAKAN orang, khususnya perempuan takut memakan buah yang satu ini. Tidak sedikit mitos tentang nanas. Di Indonesia turun temurun buah Ap oleh Jumal Ahmad. Saat Ramadan, kita sering mendengar kutipan bahwa di bulan suci ini pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setan dibelenggu. Lantas, benarkah setan akan dibelenggu ketika Ramadan tiba? Ungkapan mengenai setan yang dibelenggu selama bulan Ramadan terdapat dalam sebuah hadis diriwayatkan oleh Bukhari, no. 1899. Dari'Amr Ibnu Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya Radhiyallahu 'anhum (semoga Allah meridhai mereka) berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:" Makanlah dan minumlah dan berpakaianlah dan bersedekahlah tanpa berlebihan (israf) dan tanpa kesombongan ". (HR. Abu Dawud dan Ahmad dan Al-Imam Al-Bukhari meriwayatkan Rahmatadalah memberikan nikmat dan keutamaan. 152) dalam ayat ini, allah ta'ala memerintahkan kepada kita untuk bersyukur atas nikmat yang telah allah berikan dan melarang kita untuk berbuat kufur. 34) "dan jika kamu menghitung nikmat allah, niscaya tidaklah dapat kamu menghitungnya" (qs. những đứa trẻ không bao giờ lớn. Tuhan yang Maha Kuasa merupakan Penyedia Kebutuhan yang Agung. Saat Israel membutuhkan seorang pemimpin, Dia membangkitkan Musa. Saat mereka membutuhkan air dipadang gurun, Dia menyuplainya dari batu. Saat mereka membutuhkan makanan selama diperjalanan, Dia memberikannya dalam bentuk manna. Manusia membutuhkan seorang Juruselamat dari dosa mereka, Dia mengirim AnakNya yang tunggal untuk mati dikayu salib. Tangan pemeliharaan Tuhan selalu terbuka bagi kita disaat membutuhkan pertolongan. Dia menyediakan pertolongan bagi umatnya yang menderita. Paulus menulis, Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus Philippians 419. Saat kita dalam lembah penderitaan, saat kita dalam ruang tunggu Tuhan yang kelihatannya satu hari begitu lama, nyata bahwa penyertaan Tuhan tidak pernah mundur. Kita mungkin merasa Dia tidak bisa melakukan apapun bagi kita. Tapi janji Alkitab bahwa Dia akan menyediakan semua kebutuhan kita. Jika anda dalam lembah penderitaan, seperti saya dengan Elsie, anda bisa mengalami kebenaran janji ini. Salah satu janji dalam Alkitab yang menguatkan dan menopang anak Tuhan selama ini ada dalam Philippians 419 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Dalam ayat ini rasul Paulus tidak menyatakan janji baru. Penyertaan Tuhan terhadap anakNya berakar dalam diPL. Itu kembali kepada permulaan sejarah manusia, saat Tuhan menciptakan manusia dan menempatkannya di Taman Eden. Dalam Taman ini Adam dan Hawa mendapatkan semua yang mereka butuhkan. Teks kunci dari bab ini, adalah berisi kebenaran lama yang perlu dimengerti kembali oleh orang Kristen masa kini. Sumber dari manusia telah mengalihkan perhatian kita dari Tuhan. Upah yang lebih besar, keamanan social, dan kepastian pendapatan untuk tidak bekerja, hanya sedikit orang yang memikirkan Tuhan. Sebagai tambahan, beberapa orang Kristen yang baik tidak pernah belajar mempercayakan kebutuhan mereka kepada Tuhan. Mari kita menyelidiki dengan seksama teks Paulus didalam konteks ini. Dalam doa, kita mencoba mengerti pelajaran ini dalam hidup kita. Penyedia Kebenaran pertama dari Philippians 419 adalah Tuhan sebagai Penyedia. Paulus berkata bahwa Tuhan adalah “Tuhanku.” Saat Paulus menerima Tuhan Yesus dalam perjalanannya ke Damaskus, dia langsung memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan. Saya takut bahwa kepercayaan banyak orang terhadap Tuhan diAlkitab hanya semata intelektual dan akademik, bukan dialami. Mereka percaya Tuhan Maha Kuasa –bahwa Dia memiliki kemampuan tak terbatas –tapi mereka tidak mengenal hubungan yang intim denganNya. Kadang orang dalam gereja kita, juga yang diluar, mengetahui Tuhan, tapi mereka tidak mengenalNya. Paulus mengenalNya sebagai penyedia semua kebutuhanNya. Dalam PL nama Ibrani dari Tuhan yang Menyediakan adalah Jehovah-jireh. Ini muncul dalam Genesis 22 saat Abraham, dalam ketaatan pada perintah Tuhan, membawa anaknya Ishak ke Gunung Moria sebagai korban. Setelah bapa dan anak sampai ketempat yang ditentukan dan menyiapkan altar, Ishak berkata pada ayahnya, Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu? Sahut Abraham Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku. Genesis 227-8. Dan memang itu yang Tuhan lakukan Dia menyediakan korban pengganti Ishak v. 13. Dan Abraham menamai tempat itu Jehovah-jireh v. 14, artinya Tuhan Menyediakan. Tapi ingat Abraham tidak mendapat penglihatan ajaib saat ingin melaksanakan perintah Tuhan. Abraham tidak lancing; tapi, dia menunjukan iman dan ketaatan. Dia mengenal Jehovah-jireh. Apakah anda kenal siapa itu Jehovah-jireh ? Dia adalah Tuhan yang Menyediakan. Dia adalah Tuhan dalam Alkitab, dan Tuhan dan Bapa Tuhan Yesus Kristus. Melalui iman dalam Kristus kita mendapatkan pengalaman pengenalan akan Tuhan. Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku John 146. Bisakah anda berkata dengan Paulus bahwa Jehovah-jireh adalah “Tuhanku ? Janji Kebenaran kedua dalam Philippians 419 ditemukan dalam janji Tuhanku pasti Memberikan. Perhatikan hubungan logisnya dengan yang pertama. Ekspresi “Tuhanku” juga digunakan Paulus dalam Philippians 13, memberikan kepastian bahwa seorang yang berhubungan benar dengan Tuhan pasti mendapatkan kebutuhannya terpenuhi. Tidak ada keraguan, tidak ada kebimbangan, tidak ada kecemasan. Tuhan kita berkata, Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu Matthew 77. Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya. Matthew 2122. Ada kepastian dalam janji ini. Kenapa orang percaya bisa memastikan kebutuhannya terpenuhi? Karena janji didukung oleh Penyedia. “Tuhanku” adalah Penyedia; maka dari itu, Dia mengetahui dengan tepat apa yang kita butuhkan. Dua kali dalam kotbah dibukit Tuhan kita berkata, “karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya Matthew 68. Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu v. 32. Berlawanan dengan Kemahatahuan Tuhan adalah kurangnya pengetahuan kita. Paulus mengingatkan kita bahwa sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa Romans 826. Karena kita sebenarnya egois, permintaan dalam doa kita lebih mencerminkan keserakahan daripada kebutuhan. Saat saya melihat kebelakang, saya bersyukur bahwa Tuhan tidak memenuhi permintaan saya yang egois. Penulsi Ibrani berkomentar tentang kebenaran ini, Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu Hebrews 1036. Saya tahu Tuhan ingin saya tekun sabar, tapi saya harus akui bahwa saya kurang tekun. Ketekunan bukanlah sisi kuat saya. Saya perlu ketekunan diseluruh pengalaman Kristiani saya, lebih dari 55 tahun. Setidaknya 30 tahun saya tidak pernah sekalipun berdoa Tuhan untuk memenuhi kebutuhan saya. Bagaimanapun, Tuhan mengetahui kebutuhan saya. Berkata seperti Yesus, “Bapamu mengetahui apa yang engkau butuhkan. Ada saat dimana saya dibingungkan dengan pencobaan dan pergolakan dalam perjalanan hidup. Saya biasanya minta Tuhan menyingkirkan cobaan itu, percaya itulah kebutuhan saya, tapi yang saya butuhkan sebenarnya adalah kesabaran. Kemudian saya belajar bahwa Tuhan mengirim pencobaan untuk menghasilkan ketekunan. Jika itu mengganggu pikiran anda mungkin Firman Tuhan bisa menjernihkannya. audara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan James 12-3. Penyedia memenuhi janjinya untuk menyediakan semua kebutuhan kita. Saya dipuaskan bahwa Dia tahu kebutuhan saya dan memenuhi janjiNya. Persediaan Ketiga, mari kita menyelidiki menyediakan dalam Philippians 419. Paulus menringkasnya dalam 3 kata, segala kebutuhan kamu. Bukan sebagian kebutuhanmu, juga bukan sebagian besar kebutuhanmu, tapi semua kebutuhanmu. Ini suatu pemenuhan yang berlimpah! Tuhan bisa memenuhi semua kebutuhan anakNya karena kekayaanNya yang luar biasa. Pemazmur berdoa, Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu Psalm 10424. Perhatikan bahwa bumi penuh dengan ciptaanMu, dan dibumilah Tuhan menempatkan kita. Pemazmur menghubungkan manusia dan kekayaan Tuhan dalam, Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya Psalm 241. Paulus mengutip ayat ini dari mazmur dua kali. Dia melakukannya karena bumi dan segala isinya adalah milik Tuhan 1 Corinthians 1026, 28. Tuhan sendiri berkata, sebab punya-Kulah segala binatang hutan, dan beribu-ribu hewan di gunung. Aku kenal segala burung di udara, dan apa yang bergerak di padang adalah dalam kuasa-Ku. Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya Psalm 5010-12. Penyedia kita yang agung menciptakan dan mengatur semua persediaan. Berapa besar kekayaan Tuhan? Seberapa kaya Penyedia kita? Saya ragu kita bisa mengetahui semuanya dalam hidup ini. Dia berkata pada umatNya Israel, Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu Isaiah 453. Ya Tuhan memiliki kekayaan yang terpendam yang kita tidak tahu. Paulus menyebut tentang kekayaan kebaikannya Romans 24, the riches of his glory Romans 923; Ephesians 316, dan kekayaan kasih karuniaNya Ephesians 17; 27. Betapa persediaan yang luar biasa! Kita orang Kristen yang membaca Alkitab mengetahui semua ini, dan kita tahu semua ini benar. Tapi apakah kita melihatnya secara jelas dari hari ke hari kehidupan kita dalam hubungan pengenalan dengan Tuhan dan persediaanNya bagi kita? Jika kita merasakannya, kita tidak perlu khawatir, dan kita tidak akan pernah khawatir. Jika kita benar-benar mengerti dan menangkap kebenaran teks ini, maka kekhawatiran, stress, akan hilang dari hidup kita. Dengan kata lain, kita harus membawa pikiran dan hati kita kepada Tuhan. Kita harus bergantung sepenuhnya pada FirmanNya. Kita tidak akan sendiri saat membutuhkan pertolongan. Kita selalu memiliki jalan masuk kePenyedia dan PersediaanNya. Kelimpahan Berikut, Paulus bicara tentang kelimpahan persediaan Tuhan. Dia memberikan anakNya sesuai dengan kekayaan kemuliaan Yesus Kristus. Pemberian Tuhan tidak hanya dari kekayaanNya, atau diluar kekayaanNya, tapi menurut kekayaanNya. Misalkan anda sangat membutuhkan $1,000 dan saya memiliki $100,000 dalam tabungan. Kita sudah berteman sejak lama. Anda datang pada saya dan mengatakan kebutuhan anda. Tanpa ragu, saya menulis cek dengan nama anda sejumlah $100. Saya memberikannya diluar kekayaan saya, bukan menurut kekayaan saya. Dan karena pemberian saya begitu kecil, kebutuhan anda tidak terpenuhi. Jika saya memberikannya menurut kekayaan saya, maka saya akan menulis cek sebesar $1,000—dan kebutuhan anda akan terpenuhi. Tuhan berjanji memenuhi kebutuhan kita menurut kekayaanNya. Ini artinya tidak ada kebutuhan kita yang tidak bisa Tuhan penuhi. Bapa kita disorga mengetahui kebutuhan kita, dan semua kekayaanNya tersedia bagi kita, Bagaimana bisa dia tidak memberikan semuanya bagi kita? Romans 832.Tuhan, yang memberikan anakNya yang tunggal untuk menebus kita dan menjadikan kita anakNya, tidak akan menolak kebutuhan kita. Tuhan memberikan setiap kebutuhan kita. Dia memberikan FirmanNya. Teman Kristenku, mari kita jangan mempertanyakan atau meragukan kebenaran ini. Persediaan Tuhan yang tidak terbatas dan perkataanNya yang tidak pernah gagal akan memenuhi pikiran kita sekarang dan selamanya. Kekayaan Tuhan ada dipengurusan kita, dan ini persediaan yang tak terhingga. Jangan mempermiskin diri anda dengan menolak FirmanNya. Anda milik pribadiNya, dan Dia ingin memberikan anda pemeliharaan.. Kata “dalam kemuliaan” menyebabkan masalah bagi beberapa orang percaya. Mereka menginterpretasikannya bahwa semua kebutuhan kita akan dipenuhi dimasa depan –bukan sekarang. Secara pribadi, saya tidak percaya bahwa Paulus menunjuk hal ini untuk masa depan. Janji dalam teks ini menunjuk pada masa sekarang – bagi kebutuhan tubuh dan materi juga kebutuhan rohani. Itu artinya kata “semua”; yaitu setiap kebutuhan kita. Seluruh konteks dalam Philippians 4 berkaitan dengan kebutuhan hidup ini. Dalam ayat 16, Paulus bicara tentang kebutuhan pribadinya, yang jelas dia butuhkan saat itu. Tidak ada yang ragu bahwa semua kebutuhan kita pasti terpenuhi disorga. Sejujurnya, saya tidak percaya ada yang kita butuhkan disorga. Jangan kehilangan berkat dari ayat ini dengan mendorong artinya kemasa depan. NIV menterjemahkan teks ini sebagai berikut Dan Tuhanku akan memenuhi semua kebutuhanku sesuai kekayaan kemuliaan dalam Kristus Yesus. Lenski berpendapat kemungkinan arti dalam kemuliaan ; bahwa “Tuhan akan dengan luar biasa memenuhi setiap kebutuhan kita. Apapun kasusnya, Paulus jelas mengatakan pada pembacanya bahwa Tuhan pasti memenuhi kebutuhan mereka sekarang ini. Saya yakin dia bicara sekarang dalam hidup ini, bukan yang kemudian. Baca ajaran Tuhan tentang hal ini dalam Matthew 619-34. Dia bicara tentang kebutuhan materi dalam hidup ini –uang, makanan, pakaian, dan masa depan dibumi. Dia menggunakan kata “uang” dalam ayat 24, kata yang mewakili materi dan hal duniawi dalam hidup ini. Dan Dia menambahkan, Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu v. 32. Philippians 419 menjanjikan pemenuhan kebutuhan berlimpah setiap hari dalam hidup ini. Persyaratan Hal kelima dan akhir dari penyelidikan ini. Beberapa persyaratan harus dipenuhi sebelum menerima persediaan Tuhan. Itu sudah disebutkan dalam teks itu sendiri. Anda tidak akan menemukannya dalam ayat 19. Tapi ada dalam konteks, khususnya dalam ayat 18. Kedua ayat dihubungkan dengan kata tapi, yang berhubungan. Dimulai diayat 14, Paulus mengingat orang Kristen diFilipi akan kelimpahan yang mereka tunjukan bagi kebutuhannya. Dia berkata, “kamu telah mengambil bagian dalam kesusahanku. Paulus merinci hal ini dalam ayat berikutnya, dengan berkata bahwa “tidak ada satu jemaatpun yang mengadakan perhitungan hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu v. 15. Dalam kedua ayat dia menggunakan kata ambil bagian. Jika kita ingin mengklaim janji dan persediaan dalam ayat l9 kita jangan melewati ayat ini dengan mudah. Ada pengajaran didalamnya, dan jika gagal memperhatikannya kita akan kehilangan berkatnya. Kenapa sekarang ini banyak orang percaya berkata, Saya seorang Kristen. Saya percaya Philippians 419, tapi itu tidak terjadi pada saya ? Dari semua kemungkinan, mereka mungkin tidak secara seksama menyelidiki ayat 14 sampai 18. Orang percaya diFilipi berbagi dengan limpahnya kepada Paulus dalam pelayanan Tuhan yang dipercayakan padanya. Pemberian mereka tidak biasa, juga tidak hanya pada saat mereka suka. Kita tahu karena dia mengingat mereka dalam ayat 16, Karena di Tesalonikapun kamu telah satu dua kali mengirimkan bantuan kepadaku. Paulus bersukacita atas pemberian mereka, bukan karena itu untuk dia, tapi karena apa yang dihasilkan bagi mereka atas tindakan ini. Pemberian mereka memperbesar keuntungan mereka v. 17. Motif, prilaku, dan ukuran pemberian mereka memberi dampak langsung atas merek untuk meminta janji dalam ayat 19. Karena mereka memiliki hubungan yang benar dengan Penyedia, ini memberikan mereka hak untuk meminta janjiNya. Tidak ada keraguan tentang hal ini; inilah kebenaran. Semua ini bisa dilihat dalam ayat 18. Perhatikan bagaimana Paulus menggambarkan pemberian mereka suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah. Disini Paulus sedang menerangkan argument utamanya, yaitu, jika Tuhan tidak berkenan akan pemberian kita, kita tidak bisa meminta padaNya. Ekspresi “harum dan disukai” merupakan kalimat PL untuk korban yang dikenan Tuhan. Istilah sering digunakan sebagai symbol rasa. Jika korban tidak disukai, itu “terasa tidak enak” Ecclesiastes 101, atau suatu bau busuk Joel 220. Tapi saat Tuhan senang, itu disebut “terasa enak, berkenan Genesis 821; Exodus 2918; Leviticus 19, 13, 17; 29; 35, 16; 431. Orang Kristen di Filipi berkorban dengan notivasi murni; maka Paulus bisa berkata, “Tuhan pasti akan memenuhi semua kebutuhanmu. Ini pelajaran penting dalam ajaran Tuhan bagi para murid dalam Matthew 619-34. Mari kita lihat lagi. Kristus bicara tentang kebutuhan uang, makanan, minum, pakaian, dan tempat tinggal, dan Dia meyakinkan mereka kalau Bapa disorga mengetahui kebutuhan mereka 632. Tapi Tuhan mengetahui tidak menjamin mereka menerima apa yang mereka butuhkan. Kita tahu kalau Tuhan mengetahui bisa melegakan kita dari kekhawatiran, stress. Tapi tahu Tuhan sebagai Penyedia yang maha tahu tidak cukup. Apa syarat yang benar untuk meminta Tuhan atas kebutuhan kita? Tuhan berkata, Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu Matthew 633. Yesus tidak menujukan kata ini pada orang belum percaya agar percaya. Dia berkata pada orang percaya bagaimana seharusnya mereka menyerahkan semua kebutuhan hidup. datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya . . . Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka Matthew 51-2. Dia memberitahu mereka bagaimana berlaku sebagai anak Allah. Mereka memiliki kebutuhan dalam hidup. Kebutuhan itu diketahui Tuhan. Tapi jika kebutuhan itu ingin disediakan, para murid harus meletakan yang penting dului. Jadi Dia berkata pada mereka, dan kita, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Kekudusan murni. Bertindak benar. Ini yang dikenan Tuhan. Itulah yang menggerakanNya memenuhi kebutuhan kita. Makin kita benar dalam prilaku, semakin dekat dengan persediaan Tuhan. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan Matthew 56. Jika anda mengutamakan hubungan anda dengan Tuhan, maka anda mendapat jaminanNya kalau kebutuhan anda akan dipenuhi. Kita harus mengerti kebenaran ini. Kemudian kita harus melangkah dan mengejarnya setiap hari. Jangan letakan hal lain yang utama, utamakan Tuhan. Kita tidak berhak berdoa, Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 611 sampai kita “lebih dulu mencari kerajaan Allah dan kebenarannya 633. Ini syarat yang sama dengan Paulus katakan dalam Philippians 4. Cool Hadits Tentang Allah Memberikan Apa Yang Kita Butuhkan 2023. Segala sesuatu yang kita anggap buruk, boleh jadi baik untuk kita. Melainkan allah memberikan apapun yang Allah Memberikan Apa yang Kita Butuhkan Kutipan pelajaran from yang memberikan kita makan, memberikan kita minum, memberikan. Web banyak orang melupakan allah. Ilustrasi kumpulan hadits menuntut ilmu. Matius 53 Kesimpulannya, Kalau Ingin Hidup Puas Dan Bahagia, Kita ini mengajak kita kepada akhlak yang mulia didalam agama ini, mengajak kepada kesempurnaan iman dan juga islam. Tulisan dari kabar harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan. ”anda bisa hidup tanpa allah?Web “Hai Manusia, Kamulah Yang Sangat Butuh Kepada Allah;Web berkehendak maka tiada berarti. Web “percayalah kepada allah ketika segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang kamu inginkan. Web banyak orang melupakan Hadits Tentang Allah Memberikan Apa Yang Kita Butuhkan Jadi Kita Tidak Boleh Mencela Allah Setelah Kita Berusaha, Tetapi Tidak Mendapatkan Harta/Uang,.Web allah kita adalah allah yang menjadi sumber segala sesuatu yang kita butuhkan dalam hidup ini. Sebulan sesudah itu pandemi melanda dan berdampak tidak ada. Web “apabila allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, allah jadikan ia beramal.” lalu para sahabat bertanya, “apa yang dimaksud dijadikan dia beramal?”.Walaupun Seluruh Manusia Kompak Hendak Mencelakai Kita, Selama Allah Tidak Mengizini, Maka Ancaman Itu Tidak Pernah Akan “allah memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Web sebab allah ta’ala adalah dzat yang telah menciptakan kita, dan memberikan rizki bagi kita. Ilustrasi kumpulan hadits menuntut Masih Dalam Hadits Tersebut, Nabi Saw Bersabda, Ketahuilah, Kalau Seandainya Umat Manusia Bersatu Untuk Memberikan Kemanfaatan Kepadamu punya rencana yang lebih baik untukmu. Melainkan allah memberikan apapun yang kita. Segala sesuatu yang kita anggap buruk, boleh jadi baik untuk kita. TOPIK UTAMA MENGAPA KITA BUTUH ALLAH? Para ahli kesehatan mental mengatakan bahwa agar benar-benar bahagia, manusia membutuhkan nilai spiritual. Mereka biasanya ingin melakukan sesuatu yang berguna atau ingin berbakti kepada pribadi yang lebih tinggi dari mereka. Untuk itu, ada yang mengabdikan diri pada alam, kesenian, musik, dan lain-lain. Namun, kebanyakan dari mereka tidak benar-benar puas. Allah ingin manusia hidup bahagia sekarang dan selamanya Alkitab membenarkan adanya kebutuhan spiritual, atau rohani, dalam diri manusia. Pasal-pasal awal buku Kejadian menunjukkan bahwa setelah Allah menciptakan pasangan manusia pertama, Ia sering berbicara dengan mereka agar mereka bisa menjalin hubungan dengan-Nya. Kejadian 38-10 Manusia diciptakan dengan kebergantungan mutlak pada Allah; mereka perlu berkomunikasi dengan Pencipta mereka. Kebutuhan ini berulang kali disinggung dalam Alkitab. Misalnya, Yesus menyatakan, ”Berbahagialah mereka yang sadar akan kebutuhan rohani mereka.” Matius 53 Kesimpulannya, kalau ingin hidup puas dan bahagia, kita harus memenuhi kebutuhan rohani. Bagaimana caranya? Yesus mengatakan, ”Manusia harus hidup, bukan dari roti saja, tetapi dari setiap ucapan yang keluar melalui mulut Yehuwa.” Matius 44 Ucapan Allah adalah jalan pikiran dan petunjuk-Nya yang ada dalam Alkitab. Bagaimana hal itu bisa membuat hidup kita bahagia dan memuaskan? Mari kita lihat tiga contohnya. Kita Butuh Petunjuk yang Tepat Sekarang ini, ada banyak ahli dan spesialis yang menawarkan konsultasi soal hubungan sosial, asmara, keluarga, pemecahan masalah, kebahagiaan, bahkan makna kehidupan. Tapi, bukankah hanya Sang Pencipta, Allah Yehuwa, yang bisa memberikan petunjuk yang paling tepat dan seimbang? Seperti buku petunjuk, Alkitab memberi bimbingan untuk kehidupan Sebagai gambaran Setiap produk, misalnya ponsel atau kamera, dilengkapi buku petunjuk yang menjelaskan cara menggunakan produk itu untuk mendapat hasil terbaik. Kehidupan manusia bisa disamakan dengan sebuah produk yang dilengkapi dengan ’buku petunjuk’ dari Sang Pembuat kehidupan, Allah. Buku petunjuk itu adalah Alkitab. Alkitab menjelaskan kepada manusia tujuan kehidupan dan cara terbaik menjalaninya. Seperti buku petunjuk, Alkitab dengan jelas memperingatkan kita bahwa ada tindakan-tindakan yang bisa membuat kehidupan tidak berjalan mulus. Nasihat atau jalan pintas dari orang lain mungkin kedengaran menarik, bahkan lebih mudah. Tetapi, kalau kita ingin menjalani kehidupan yang menyenangkan dan terhindar dari masalah, petunjuk siapa yang harus kita ikuti? Bukankah petunjuk dari Sang Pembuat kehidupan? ”Aku, Yehuwa, adalah Allahmu, Pribadi yang mengajarkan hal-hal yang bermanfaat bagimu, Pribadi yang membuat engkau melangkah di jalan yang harus kautempuh. Oh, seandainya saja engkau mau memperhatikan perintah-perintahku! Maka damaimu akan menjadi seperti sungai, dan keadilbenaranmu seperti gelombang-gelombang laut.”​—Yesaya 4817, 18 Alkitab bisa memberi kita arahan dan bantuan yang kita butuhkan Meski Allah Yehuwa memberikan arahan dan petunjuk, Ia tidak memaksa kita mengikutinya. Sebaliknya, karena Ia mengasihi kita dan ingin membantu kita, Ia dengan hangat mengatakan, ”Aku, Yehuwa, adalah Allahmu, Pribadi yang mengajarkan hal-hal yang bermanfaat bagimu, Pribadi yang membuat engkau melangkah di jalan yang harus kautempuh. Oh, seandainya saja engkau mau memperhatikan perintah-perintahku! Maka damaimu akan menjadi seperti sungai, dan keadilbenaranmu seperti gelombang-gelombang laut.” Yesaya 4817, 18 Jadi, kita harus mengikuti bimbingan Allah jika kita menginginkan kehidupan yang baik. Dengan kata lain, agar bahagia, kita butuh Allah. Kita Butuh Penjelasan untuk Masalah Kehidupan Karena banyaknya masalah kehidupan, orang sulit percaya Allah itu pengasih. Jadi, mereka tidak mau bergantung pada Allah. Contohnya, mereka mungkin bertanya, ’Mengapa orang baik menderita?’ ’Mengapa ada bayi yang lahir cacat?’ ’Mengapa hidup ini tidak adil?’ Hal-hal itu memang penting untuk direnungkan, dan jawabannya bisa sangat memengaruhi kehidupan. Tetapi, daripada langsung berpikir bahwa masalah kehidupan datang dari Allah, mari kita perhatikan apa kata Firman Allah, Alkitab, tentang hal ini. Buku Kejadian pasal tiga bercerita tentang Setan yang, dengan menggunakan seekor ular, menghasut pasangan manusia pertama agar melanggar perintah Allah Yehuwa untuk tidak makan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. ”Kamu pasti tidak akan mati,” kata Setan kepada Hawa. ”Karena Allah tahu bahwa pada hari kamu memakannya, matamu tentu akan terbuka dan kamu tentu akan menjadi seperti Allah, mengetahui yang baik dan yang jahat.”​—Kejadian 216, 17; 34, 5. Dengan kata-kata itu, Setan tidak hanya mengatakan bahwa Allah pembohong, tetapi juga menyiratkan bahwa cara Allah memerintah tidak adil. Menurut Iblis, jika manusia memercayai kata-katanya, hidup mereka akan lebih baik. Bagaimana masalah itu diselesaikan? Yehuwa memilih untuk tidak langsung bertindak supaya semua ciptaan dapat melihat apakah tuduhan terhadap-Nya benar atau salah. Dengan begitu, Allah memberikan kesempatan kepada Setan dan mereka yang berpihak padanya untuk membuktikan apakah manusia dapat hidup bahagia tanpa Allah. Menurut Anda, apa jawaban dari tuduhan Setan? Dapatkah manusia hidup bahagia dan sukses mengatur diri sendiri tanpa Allah? Penderitaan, ketidakadilan, penyakit, kematian, juga kejahatan, amoralitas, perang, genosida, dan semua kebiadaban lain telah menghantui manusia selama berabad-abad. Itu jelas membuktikan bahwa semua upaya manusia untuk hidup tanpa bantuan Allah pasti gagal total. Kata-kata Alkitab memang benar, ”Manusia menguasai manusia sehingga ia celaka.” Pengkhotbah 89 Itulah sumber penderitaan dan masalah, bukan Allah. Jadi jelas, kita perlu berpaling kepada Allah bukan hanya untuk mendapat penjelasan atas masalah-masalah kita, tapi juga untuk mendapat jalan keluar. Apa yang akan Allah lakukan bagi kita? Kita Butuh Bantuan Allah Sejak dulu, orang ingin bebas dari penyakit, penuaan, dan kematian. Mereka telah menghabiskan banyak waktu, upaya, dan sumber daya untuk menghindarinya, tapi tidak berhasil. Ada yang percaya legenda tentang ramuan hidup abadi, sumber air awet muda, dan sebagainya. Namun, semuanya mengecewakan. Allah ingin agar manusia hidup bahagia. Inilah tujuan Allah sejak Ia menciptakan manusia. Kejadian 127, 28; Yesaya 4518 Allah Yehuwa menjamin bahwa apa pun yang Ia maksudkan pasti akan menjadi kenyataan. Yesaya 5510, 11 Alkitab memberi tahu kita bahwa Allah berjanji akan memulihkan kondisi Firdaus yang dihilangkan pasangan manusia pertama. Di bagian akhir dari Alkitab, kita melihat keterangan ini, ”Ia [Allah Yehuwa] akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan kematian tidak akan ada lagi, juga tidak akan ada lagi perkabungan atau jeritan atau rasa sakit. Perkara-perkara yang terdahulu telah berlalu.” Penyingkapan [Wahyu] 214 Bagaimana Allah akan mewujudkan keadaan luar biasa ini? Putra Allah, Yesus Kristus, mengajar murid-muridnya untuk berdoa agar kehendak Allah terwujud. Banyak orang hafal atau mengulang-ulangi doa ini, yang dikenal dengan sebutan Doa Bapa Kami. Kata-katanya seperti ini, ”Bapak kami yang di surga, biarlah namamu disucikan. Biarlah kerajaanmu datang. Biarlah kehendakmu terjadi, seperti di surga, demikian pula di atas bumi.” Matius 69, 10 Ya, Allah Yehuwa akan menggunakan Kerajaan Allah untuk menghilangkan semua akibat buruk dari pemerintahan manusia dan mewujudkan dunia baru yang adil seperti yang Ia Daniel 244; 2 Petrus 313 Nah, apa yang harus kita lakukan untuk menikmati janji Allah ini? Yesus Kristus menunjukkan apa yang harus kita lakukan, ”Ini berarti kehidupan abadi, bahwa mereka terus memperoleh pengetahuan mengenai dirimu, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenai pribadi yang engkau utus, Yesus Kristus.” Yohanes 173 Ya, dengan bantuan Allah, kita bisa meraih kehidupan abadi di dunia baru. Harapan ini membuat kita semakin yakin bahwa kita membutuhkan Allah. Saatnya Mengingat Allah Dua ribu tahun yang lalu di Areopagus, atau Bukit Mars, di Athena, rasul Paulus berbicara tentang Allah kepada orang-orang Athena. Ia mengatakan, ”Dialah yang memberikan kehidupan dan napas dan segala sesuatu kepada semua orang. Sebab oleh dialah kita mempunyai kehidupan, kita bergerak, dan kita ada, sama seperti yang telah dikatakan oleh beberapa pujangga yang ada di antara kamu, ’Sebab kita juga adalah keturunannya.’”​—Kisah 1725, 28. Apa yang Paulus sampaikan kepada orang Athena memang benar. Pencipta kita memberikan udara yang kita hirup, makanan yang kita makan, dan air yang kita minum. Kita tidak bisa hidup tanpa semua hal baik yang telah Yehuwa sediakan untuk memelihara kita. Namun, mengapa Allah terus memberikan hal-hal ini kepada semua orang, termasuk yang tidak memedulikan Dia? ”Agar,” kata Paulus, ”mereka mencari Allah, jika mereka mungkin mencari-cari dia dan benar-benar menemukan dia, meskipun dia sebenarnya tidak jauh dari kita masing-masing.”​—Kisah 1727. Maukah Anda belajar lebih banyak tentang kehendak Allah dan nasihat-Nya agar bisa hidup bahagia selamanya? Jika Anda tertarik, beri tahu orang yang memberi Anda majalah ini atau penerbit majalah ini. Mereka akan senang membantu Anda. loading...Ada beberapa hadis-hadis Nabi yang berisi nasihat-nasihat yang perlu kita sampaikan, dan hendaknya ini dihafal oleh orang tua untuk disampaikan kepada anak. Foto ilustrasi/ist Ada beberapa hadis-hadis Nabi yang berisi nasihat-nasihat yang perlu kita sampaikan, dan hendaknya ini dihafal oleh orang tua untuk disampaikan kepada anak. Ustadz Abu Ihsan al-atsaary, dai yang rutin mengisi parenting islami di kanal televisi muslim ini menjelaskan, ada beberapa hadis yang ringkas, ringan dan mudah untuk dihafal. Antara lain1. Hadis kebersihan bagian dari ImanMisalnya mengenai masalah menjaga kebersihan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam berkataالطُّهُوْرُ شَطْرُ الإِيْمَانِ“Kebersihan itu bagian dari iman.” HR. MuslimBahwa ciri-ciri orang mukmin itu adalah bersih, baik dirinya maupun lingkungannya. Sehingga anak terdorong untuk menjalani pola hidup bersih. Misalnya tidak buang sampah sembarangan, tidak membiarkan sampah-sampah berserakan di kamar, di rumah ataupun di lingkungannya. Baca Juga Untuk melatih disiplin bersih ini memang harus dari kecil. Karena kita lihat anak-anak yang jorok memang tidak diajarkan untuk menjalani pola hidup bersih. Misalnya kita lihat sebagian anak itu teledor membuang sampah sembarangan. Mungkin ini adalah sesuatu yang dilihat dari orang tuanya atau bahkan dari gurunya. Jadi memang harus dilatih disiplin dalam kebersihan. Dan kita motivasi dia dengan hadits Nabi Shallallahu Alaihi wa Shallallahu Alaihi wa Sallam juga mengatakanلَا يُحَافِظُ عَلَى الْوُضُوءِ إِلَّا مُؤْمِنٌ“Tidak ada yang menjaga wudhu kecuali orang mukmin.” HR. Ibnu MajahJadi mukmin itu identik dengan kebersihan. Bukan hanya kebersihan diri, tapi juga kebersihan lingkungan. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam berkataطَهِّرُوا أَفْنِيَتَكُمْ“Bersihkanlah pekarangan kamu.” HR. Ath-ThabraniLogikanya, kalau Nabi menyuruh kita membersihkan pekarangan, tentunya ini juga perintah untuk membersihkan dalam rumah. Luar rumah saja harus bersih apalagi di dalamnya yang mana kita tinggal di dalamnya. Maka menjaga kebersihan adalah ciri orang dengan dunia pendidikan adalah melatih anak untuk disiplin bersih. Dan itu adalah bagian dari gaya hidupnya. Ini tentunya akan mendorongnya untuk menjadi pribadi yang bersih jasmani maupun Hadis larangan sombong Sombong adalah sifat yang sangat buruk. Maka kita perlu menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan ini kepada anak. Seperti hadits Nabi tentang definisi sombong, Nabi Shallallahu Alaihi wa sallam mengatakanلَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi kesombongan.” HR. Muslim Baca Juga Kesombongan menghalangi seorang hamba dari surga. Kemudian jelaskan apa definisi sombong. Yaitu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mengatakanالْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ“Sombong itu adalah suka menolak kebenaran dan senang merendahkan orang lain.” HR. MuslimMaka anak dilatih untuk mendengar dan menerima nasihat, membela yang benar dan mengagungkan kebenaran. Karena meremehkan kebenaran adalah perilaku orang sombong. Kemudian ajarkan untuk menghormati/menghargai orang lain, karena merendahkan orang lain itu adalah sifat juga apa mudharatnya menjadi orang sombong. Bahwa orang sombong itu tidak disukai di dunia dan juga diancam tidak masuk surga di Hadis menjaga lisan Di antara hadis-hadis Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam yang perlu kita sampaikan kepada anak-anak kita adalah berkaitan dengan menjaga lisan. Misalnya sampaikan hadis tentang pesan Nabi kepada Uqbah bin Amirأَمْسِكْ عليك لِسَانَكَ“Jagalah lisanmu…”Sampaikan bahwa lisan bisa membawa petaka bagi pemiliknya. Memang lisan akan lebih mudah untuk dilakukan apabila memang sudah dibentuk dari kecil. Hadits Tentang Allah Memberikan Apa yang Kita Butuhkan Mengenal Kehendak Allah dengan Lebih DekatSource hidup sering kali memunculkan berbagai rintangan dan tantangan. Di saat kita merasa kehilangan arah atau kekuatan, ada satu keyakinan yang selalu menguatkan Allah pasti memberikan apa yang kita butuhkan. Konsep ini bukanlah sesuatu yang asing bagi umat Islam, karena terdapat banyak hadits yang memuat tentang kehendak Allah dalam memberikan rezeki bagi tulisan ini, kita akan mengenal lebih dekat hadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan. Kita akan membahas makna dan implikasi dari konsep ini dalam kehidupan sehari-hari, serta bagaimana kita bisa mengambil pelajaran dari hadits-hadits ini. Selamat membaca. Makna Hadits Tentang Allah Memberikan Apa yang Kita ButuhkanHadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan menyiratkan sebuah keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita, baik suka maupun duka, pasti memiliki hikmah dan tujuan yang baik di baliknya. Dalam hadits qudsi disebutkan,“Aku menciptakan hamba-hamba-Ku dalam keadaan beribadah kepada-Ku, selanjutnya Aku biarkan mereka tersesat, kemudian Aku memerintahkan mereka untuk kembali kepada-Ku. Maka barangsiapa yang menemukan-Ku, ia menemukan segala kebaikan dan barangsiapa yang kehilangan-Ku, ia kehilangan segala kebaikan” HR. Muslim.Dalam hadits ini, Allah memang sengaja menciptakan manusia dalam keadaan beribadah sebagai bentuk ujian bagi hamba-Nya. Namun, ketika manusia tersesat dan meninggalkan-Nya, Allah tetap memberikan jalan untuk kembali kepada-Nya. Dalam konteks inilah, konsep Allah memberikan apa yang kita butuhkan mengandung makna bahwa Allah selalu memberikan jalan keluar bagi hamba-Nya dalam setiap ini juga ditegaskan dalam hadits berikut“Sesungguhnya di sisi Allah tidak ada sebuah nikmat yang dianugerahkan kepada hamba-Nya, kemudian dia bersyukur, melainkan Allah akan menambahkan kepadanya. Dan tidak ada hamba yang bersabar terhadap musibah yang menimpanya, melainkan Allah akan memberikan kepadanya pahala yang besar” HR. Muslim.Dalam hadits ini, Allah menjanjikan penggandaan nikmat bagi orang yang bersyukur dan pahala yang besar bagi orang yang sabar dalam menghadapi musibah. Konsep ini menunjukkan bahwa setiap ujian dan cobaan yang kita alami tidaklah sia-sia, karena Allah selalu memberikan balasan yang setimpal bagi hamba-Nya. Implikasi Hadits tentang Allah Memberikan Apa yang Kita ButuhkanHadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan memiliki implikasi yang cukup dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, konsep ini mengajarkan kita untuk selalu merasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah. Tanpa kesadaran akan nikmat yang kita miliki, kita akan cenderung merasa kurang bahagia dan selalu mengeluh atas apa yang kita anggap QS. Ibrahim ayat 7, Allah berfirman,“Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’” QS. Ibrahim 7.Dalam konteks ini, bersyukur bukanlah sekedar ungkapan kata-kata, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan dan perilaku sehari-hari. Kita harus belajar untuk menghargai setiap nikmat yang kita miliki, baik yang besar maupun yang dua, hadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan juga mengajarkan kita untuk selalu bersabar dalam menghadapi ujian hidup. Allah tidak pernah memberikan ujian melebihi kemampuan hamba-Nya, dan setiap ujian pasti memiliki hikmah di baliknya. Sebagai contoh, dalam QS. Al-Baqarah ayat 155-157, Allah berfirman,“Dan sungguh Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit rasa takut, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Mereka yang apabila ditimpa musibah, berkata Inna lillahi Wa inna ilaihi raji’un’ sesungguhnya kami milik Allah, dan kepada-Nya kami kembali. Mereka itu mendapat ampunan dari Tuhannya serta rahmat, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk” QS. Al-Baqarah 155-157.Dalam konteks ini, bersabar bukan berarti pasrah dan tidak berusaha untuk merubah keadaan. Sebaliknya, bersabar berarti tetap berusaha dan bekerja keras, sambil mengikhlaskan diri pada kehendak Allah. Hadits Tentang Allah Memberikan Apa yang Kita Butuhkan Pelajaran untuk KehidupanHadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan memberikan banyak pelajaran bagi kehidupan. Dalam konteks pengelolaan keuangan, konsep ini mengajarkan kita untuk selalu bersikap bijak dan tawakal dalam mengelola keuangan. Sebagai contoh, dalam QS. Al-Baqarah ayat 268, Allah berfirman,“Setan menjanjikan kepadamu kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan, sedangkan Allah menjanjikan kepadamu ampunan dan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas rezeki-Nya dan Maha Mengetahui” QS. Al-Baqarah 268.Dalam konteks ini, Allah menegaskan bahwa kekayaan dan kemiskinan bukanlah semata-mata hasil dari usaha manusia, tetapi juga merupakan bentuk ujian dari Allah. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha dan bekerja keras, sambil tetap bersikap bijak dan tawakal dalam mengelola konteks kehidupan sosial, hadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan mengajarkan kita untuk selalu bersikap toleran dan menghargai perbedaan. Allah menciptakan manusia dengan beragam suku, bangsa, dan bahasa sebagai bentuk kekayaan yang harus dijaga dan dihargai. Sebagai contoh, dalam QS. Al-Hujurat ayat 13, Allah berfirman,“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” QS. Al-Hujurat 13.Dalam konteks ini, Allah menegaskan bahwa perbedaan yang ada di antara manusia bukanlah sebagai alasan untuk saling menyakiti atau merendahkan satu sama lain, tetapi justru sebagai kesempatan untuk saling mengenal dan belajar dari satu sama lain. Oleh karena itu, kita harus selalu bersikap toleran dan menghargai perbedaan, tanpa mengorbankan nilai-nilai kebenaran dan keadilan. KesimpulanHadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan merupakan konsep yang penting dan memiliki implikasi yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan bersabar dalam menghadapi ujian hidup, serta mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang terjadi. Dalam konteks pengelolaan keuangan dan kehidupan sosial, konsep ini mengajarkan kita untuk selalu bersikap bijak dan tawakal, serta menjaga toleransi dan menghargai umat Islam, kita harus terus memperdalam pemahaman kita tentang hadits tentang Allah memberikan apa yang kita butuhkan, dan mengaplikasikan konsep ini dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, kita akan semakin dekat dengan Allah dan memperoleh kebahagiaan yang hakiki. Semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi kita semua. amin.

hadits tentang allah memberikan apa yang kita butuhkan